MEDAN | Aliantalkshow.com
Hujan yang terjadi tanggal 26-27 November 2024 berdampak mengakibatkan longsor di daerah Sibolangit sekitarnya. Sehingga, membuat pipa distribusi perumda tirtanadi hancur dan sumber mata air tertimbun longsor.
Hal ini dikatakan Ewin Putra SE. MSi Plt. Dirut Perumda Tirtanadi. Senin (23/12/2014) membuka Rapat Kerja (Raker) Forum Wartawan Tirtanadi (Forwadi) dikantor Perumda Tirtanadi lantai 4. Jalan Sisingamangaraja No. 1 Medan.
Ewin Putra mengatakan, dampak dari longsor tersebut membuat pendistribusian air kepada pelanggan perumda tirtanadi menjadi terganggu. “Untuk itu, kami dari Perumda Tirtanadi memohon maaf dan saat ini sedang berusaha sekuat tenaga memperbaiki pipa distribusi yang rusak” terangannya.
Lanjutnya, dari 4 sumber mata air yakni Rumah Sumbul, Lubang Klewang, Puang Aja dan Lau Kaban. Yang sudah mulai bagus baru Puang Aja dan Lau Kaban karena posisinya dipinggir jalan. Beda halnya dengan Rumah Sumbul, Lubang Klewang yang terletak dijurang. “Sebelumnya dari 4 sumber mata air saat ini hanya 500 litet/detik. Saat ini hanya 350 liter/detik” ungkapnya.
Walaupun begitu, katanya, Perumda Tirtanadi sudah memiliki 250 liter/detik untuk daerah Johor, Padang Bulan dan Simalingkar yang notabene juga daerah ini susah air. “Hal ini diperoleh dari Spam Johor dari pihak swasta” tuturnya.
Ditambahkannya, Tapi, kita juga akan terus berusaha melakukan perbaikan dan bila perlu melihat daerah lahan sumber mata air yang dirambah oknum-oknum tak bertanggung jawab. “Jika para wartawan mau melihat langsung ke lokasi akan kita perlihatkan” pinta Plt. Dirut Perumda Tirtanadi.
Sementara itu, Ahmad Arifai Ketua Forwadi dalam agenda Raker telah mensepakati segala aturan dan program kerja Forwadi selama 3 tahun. Berdasarkan hasil keputusan bersama para peserta Raker demi kemajuan peserta dan Perumda Tirtanadi. (Alian)