MEDAN | Aliantalkshow.com
Kinerja Pemko Medan disorot warga jalan Sampali Kelurahan Pendahulu II Kecamatan Medan Area. Karena proyek perluasan parit yang berdampak rusaknya Jalan Sampali sampai saat ini belum juga selesai dikerjakan. Hal ini terdengar saat Reses Ke-3 Masa Sidang Ke-3 Anggota DPRD Kota Agus Setiawan.
Gunawan salah seorang warga Pendahulu II merasa heran kenapa sampai saat ini Jalan Sampali belum selesai pekerjaan perbaikan jalannya dampak dari pelebaran parit. Dan ini sudah masuk tahun 3 tahun, seharusnya 2 tahun sudah selesai.
Hal sampaikannya, saat Reses Ke-3 Masa Sidang Ke-3 Anggota DPRD Kota Agus Setiawan. Sabtu (26/07/ 2025) dijalan Sampali simpang Gabus. “Biasanya setiap pekerjaan itu jelas kapan siapnya. Dan sampai saat ini belum juga siap sudah 3 tahun” katanya.
Ironisnya, ujar Gunawan pekerjaan belum selesai eh sudah ada lagi pekerjaan jembatan. Jika begini pekerjaan yang satu akan terbangkalai. Dan semakin tidak jelas kapan siapnya.
Namun sebelumnya, kata Gunawan kami warga Sampali mengucapkan terimakasih karena keluhan-keluhan warga tentang penerangan jalan sudah terselesaikan dengan baik, cepat akurat dan tepat sasaran. “Kami butuh dewan seperti ini karena bisa menyahuti aspirasi secara cepat” ungkapnya.
Menanggapi hal tersebut, Agus Setiawan Anggota DPRD Medan langsung menyahuti aspirasi dari warga yang telah memilihnya menjadi Anggota DPRD Medan. Dan dari Kelurahan ini penyumbang banyak suara hingga jadi anggota DPRD Medan periode 2024-2029. “Apa yang disampaikan Pak Gunawan benar adanya. Karena saat mau masuk ke acara Reses Ke-3 Masa sidang Tahun Ke- 3 dijalan Sampali ini harus muter-muter. Karena ditutup gak bisa jalan, karena ada pekerjaan” jelasnya.
Dikatakannya, Apalagi ada tambahan ada pekerjaan jembatan, pekerjaan yang satu belum selesai kok ada lagi pekerjaan tambahan. “Kalau begini cara benar bakal lama siapnya” terangnya.
Untuk itu, kata Politisi PDI Perjuangan ini mengatakan, akan memanggil Kadis yang bersangkutan, karena saat ini yang hadir pada reses ini hanya (Unit Pelayanan Terpadu (UPT). “Dan saya selaku anggota Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Medan akan memasukkan masalah ini supaya cepat diselesaikan” ungkap Agus.
Dan selanjutnya Agus meminta kepada UPT agar bersama meninjau langsung rumah Ibu Lili yang rumahnya berdampak pada pelebaran parit. Apakah itu tanahnya ibu Lili atau tanahnya Pemko Medan.
Tampak hadir saat reses dari perwakilan Dinas Perhubungan, Dinas Sosial, Dinas kesehatan, Dinas SDABMBK, Disdukcapil, pihak Kecamatan Medan Area dan PAC PDI Perjuangan Medan Area. (Alian)