MEDAN – Aliantalkshow.com
Adanya rumor bahwa pengurus DPC PDI Perjuangan kota Medan masuk sayap Partai tertentu yang bernama ‘Matahari Pagi Indonesia’ menjadi perhatian banyak kalangan. Khususnya di kalangan DPC PDi Perjuangan kota Medan.
Fuad Akbar salah seorang Pengurus DPC PDI Perjuangan Kota Medan mengatakan, Organisasi Masyarakat (Ormas) ‘Matahari Pagi Indonesia’ sebelumnya merupakan sukarelawan Matahari Pagi Indonesia untuk mendukung Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto dan Cawapresnya Gibran Rakabuming Raka saat Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029. Senin (14/07/2025) saat dikonfirmasi via WhatsApp.
Dikatakannya, saat ini setelah menjadi Ormas Matahari Pagi Indonesia dengan jelas dinyatakan tidak beraplikasi ke partai manapun. “Ormas ini bertujuan untuk membantu masyarakat dan mendengarkan keluhan rakyat. Mengenai permasalahan rakyat harus segera diatasi dengan baik dan benar’ katanya.
Hal senada juga dikatakan, Fitriana Manurung yang juga pengurus DPC PDI Perjuangan Kota Medan. Orang-orang yang tergabung dalam ormas Matahari Pagi Indonesia adalah banyak dari berbagai para pengurus partai dan ada juga para Aparatur Sipil Negara (ASN). “Jika Ormas yang beraplikasi kepartai, maka para ASN sudah pasti tidak diperbolehkan” jelasnya.
Sementara iti, Boydo HK Panjaitan Bendahara DPC PDI Perjuangan yang juga duduk di Ormas Matahari Pagi Indonesia mengutarakan, Sebelum masuk ke Ormas Matahari Pagi Indonesia sudah mengecek terlebih dahulu mau kemana arah Ormas ini, “Setelah dicek dan ricek Ormas Matahari Pagi Indonesia lebih mementingkan kepentingan masyarakat, makanya kita mau masuk” jelas Ketua Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Kota Medan.
Boydo mengatakan, kita kader-kader PDI Perjuangan yang setia dan tidak pernah melawan perintah partai. “Dengan diajaknya masuk ke Ormas Matahari Pagi Indonesia. Ini membuktikan Kader PDI Perjuangan diperlukan membantu masyarakat” ungkapannya.
Lanjutnya, jika ada yang bilang saya kader Karbitan hanya gara-gara masuk Ormas Matahari Pagi Indonesia. Itu salah besar, dan yang bilang itu mungkin gak tahu dengan pasti mengenai Ormas Matahari Pagi Indonesia. (Alian)