MEDAN | Aliantalkshow.com
Adanya rumor-rumor yang tak jelas mengenai dana penyertaan modal sebesar Rp. 73, 2 Miliar seolah-olah Anggaran tersebut tidak jelas dimana diletakkan. Akhirnya terbantahkan oleh Direktur Utama Perumda Tirtanadi. Pada saat konferensi Pers usai melaksanakan Zikir Bersama menyambut awal Bulan Januari 2024.
Direktur Utama Perumda Tirtanadi Ir. Kabir Bedi ST. MSi menjelaskan, bahwasanya dana penyertaan modal dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) aman dan ada di Bank Sumut. Dana Penyertaan Modal dalam bentuk deposito berjangka. Kamis (04/01/2023) pada saat konferensi Pers usai melaksanakan Zikir Bersama menyambut awal Bulan Januari 2024.
Dikatakannya, Dana Penyertaan modal tersebut nantinya akan digunakan untuk peningkatan kapsitas air di Instlasi Pengolahan Air (IPA) Sunggal dan IPA Deli Tua. “Tirtanadi saat ini telah melaksanakan pembangunan instalasi Mebidang yang berkapasitas 1.100 liter/detik” terang Kabir Bedi.
Ditambahkannya, saat ini juga sedang dibangun instalasi air yang baru di daerah Kecamatan Medan Johor serta di Pulo Brayan Darat yang akan menambah kapasitas 2000 liter/ detik. “Dan Insya Allah tahun 2024 ini akan selesai. Mudah – mudahan Pembangunannya berjalan dengan baik dan benar. Sehingga membuat air semakin lancar,” harap Kabir Bedi.
Sementara itu terkait Dana Penyertaan Moda 73,2 Miliar dibenarkan oleh Kepala Divisi (Kadiv) Keuangan Perumda Tirtanadi Sahrim Siregar. “Bahwa dana penyertaan modal dari Pemprovsu tersebut sudah didepositokan di Bank Sumut dalam surat deposito berjangka” terang Sahrim.
Lanjutnya, sehingga masih utuh dan aman.
Hal Senada juga dibenarkan juga oleh pihak Bank Sumut yaitu pejabat pemimpin seksi pemasaran dana M Jassir (mewakili) yang ikut hadir dalam acara konferensi pers tersebut.
Tampak hadir pada acara tersebut, Direktur Utama Perumda Tirtanadi Kabir Bedi, Direktur Air Minum Ewin Putra, Direktur Administrasi Keuangan Humarkar Ritonga, Direktur Air Limbah Fauzan Nasution, Prof DR H Anshari Yamamah, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU) pusat KH Hambali, Dato Adil Freddy (kesultanan Deli), Ustadz Amhar Nasution serta para pegawai kantor pusat dan jamaah Mesjid Ma’ul Hayah. (Alian)