MEDAN | Aliantalkshow.com
Beberapa bulan lagi akan ada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Calon Gubernur Sumatera Utara (Gubsu)/Wakil Gubernur SumateraUtara (Wagubsu), Calon Wali Kota (Cawalkot)/Calon Wakil Wali Kota (Cawalkot)/ Calon Wakil Wali Kota (Cawawakot)dan Calon Bupati (Cawabut)? Calon Wakil Bupati (Cawabut) serentak se Indonesia terkhusus di Sumatera Utara dan kota Medan.
DR. Ade Sandrawati Purba SH. MH (foto) seorang pengusaha muda yang juga seorang politisi. Sebenarnya secara kasap mata roda pemerintahan sudah berjalan sebagaimana mestinya. Karena semua roda pemerintahan sudah terorganisir dengan baik, tinggal kebijakan. ” Walau bagaimanapun juga, harus tetap ada pemimpin sebagai motor penggerak kebijakan dalam satu propinsi, Kabupaten serta kota” terang Ade Sandra, Senin (01/07/2024) saat dikonfirmasi ketika live ditiktoknya.
Dikatakannya, Karena kebijakan seorang Gubsu, Wali Kota dan Bupati sangat diperlukan dalam menjalankan pemerintahan ditempatnya berada. “Dengan kebijakan para pemimpin tersebut dapat dirasakan oleh masyarakat. Baik kebijakan yang pro rakyat maupun tidak” jelasnya.
Oleh sebab itu, kata Pengacara ini, seorang Gubernur, Wali Kota dan Bupati haruslah yang peduli Kemasyarakat, Beretika, faham administrasi, faham keuangan dan cinta kepada masyarakat. “Dan bisa berbaur kepada semua agama. Karena Indonesia khususnya Sumut memiliki kemajemukan dan kultur yang berbeda-beda tapi tetap 1 dalam Bhineka Tunggal Ika” jelas Ade Sandra.
Lanjutnya, saat menjadi Cagub, Cawalkot dan Cawabup sebaik dalam mengambil Kebijakan benar-benar pro kerakyat dan bisa sinkron dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD” terang Ade Sandra yang juga pengusaha ternama diSumut.
Dimintanya, Kepada masyarakat dalam memilih Cagub, Cawalkot dan Cabut jangan karena kepentingan sesaat saja. Tapi yang perlu dipikirin untuk kehidupan 5 tahun kedepan. “Jika karena kepentingan sesaat yang rugi kita sendiri 5 tahun kedepan” jelasnya.
Diutarakannya, kita tahu saat ini memang kesulitan ekonomi tapi bukan berarti memilih demi kepentingan sesaat. “Karena tempat kita mengadu hanya dengan Allah SWT dan Dia pemberi rezeki yang sebenarnya. Serahkan diri kita hanya kepadaNya dalam menghadapi permasalahan” tutur Ade Sandra seorang muallaf. (Alian)