MEDAN | aliantalkshow.com
Kinerja manajemen Perumda Tirtanadi dibawah kepemimpinan Direktur Utama Kabir Bedi dalam menanggapi keluhan para pelanggan terkait air mati, langsung direspon cepat oleh pihak Tirtanadi. Hal ini layak diapresiasi karena mau merespon dengan cepat.
Hal ini dikatakan, Alian Napiah Siregar Ketum Jurnalis Air Bersih (Jernih) Sumatera Utara. Minggu (13/08/2023) saat dikonfirmasi via Whatsapp “Kita yakin Kabir Bedi selaku Direktur Utama selalu menekankan kepada seluruh Kepala Divisi (Kadiv), Kepala Cabang, Kabag dan pegawai serta pegawai honor bekerja dengan baik dalam melayani para pelanggan Perumda Tirtanadi” kata Alian.
Dijelaskannya, Banyak masyarakat dari berbagai kalangan baik itu anggota DPRD, wartawan, politisi dan masyarakat yang mengeluh terkait air mati langsung direspon dengan cepat dan tepat. “Terkadang ada juga yang mengeluh air mati, tapi masyarakat tidak mau memberikan alamat, No Handphone/No Telepon tepat air mati tersebut. Dengan alasan cek aja” terang Alian yang juga Bendahara Umum Relawan Indonesia Kerja (RIK) sebuah lembaga Relawan pemenangan Presiden Jokowi.
Lanjutnya, Bagaimana para pegawai melakukan perbaikan jika alamat dan kontak yang mau dihubungi tak bisa. ‘Tapi nanti yang disalahkan tetap Perumda Tirtanadi. Padahal alamat dan No HP itu diminta untuk mengecek langsung rumah yang airnya mati’ jelas Alian.
Ditambahkannya, Coba bayangkan orang melapor kekantor Politisi tapi tidak menjelaskan kronologis dan alamat kejadian atas nama siapa yang melaporkan. Apa bisa diselidiki? Tentunya pasti tak bisa.
Alian menceritakan, belum lama ini ada pemberitaan dikantor salah satu Media Online pendistribusian air Perumda Tirtanadi kotor dan bau parit. “Namun setelah dicek kebenaran pendistribusian air dari Perumda Tirtanadi bagus dan tak berbau” kata Alian.
Pelaksana harian (Plh) Kacab Medan Denai Andre mengatakan, Setelah kita langsung “terjun” kelapangan bersama petugas ternyata aliran pipa sumur bor di Kantor Media Online ini ada kebocoran. Sehingga air di dalam yang terkait tanah naik ke pipa saat dibuka kran bukan air dari pipa Perumda Tirtanadi kepada wartawan Kamis (12/08/2023) pagi.
Dikatakan Andre petugas dari Perumda Tirtanadi sudah memutus aliran air yang akan masuk ke Kantor Media memastikan dari mana datangnya air berwarna hitam tersebut (seperti yang diberitakan) setelah diputus sementara aliran air Tirtanadi ke Kantor tersebut ternyata setelah dibuka kran tetap mengeluarkan air yang berbau, maka dapat dipastikan air yang berbau tersebut bukan air Tirtanadi.
Kemudian setelah dilakukan sampling (pengecekan) air ke sebelah Kantor itu, ternyata air tidak mengalami kotor maupun bau paret.
“Setelah kita cek air yang disebelah Kantor ini ternyata bersih dan jernih,”ujar Andre.
Seperti yang diberitakan bahwa seluruh rumah warga di kelurahan Sukaramai I tersebut berbau busuk adalah tidak benar.
Menurut Andre jika pelanggan ada masalah air di rumah dapat menghubungi call center 1500 922 petugas akan langsung turun ke lapangan untuk memperbaiki apabila terdapat kebocoran pipa.
Selain itu juga, Dikki Anggara Kacab Perumda Tirtanadi Cabang Padang Bulan juga merespon dengan cepat permasalahan air bersih di Simalingkar dengan cara melakukan pendistribusian air dengan mobil tangki untuk masyarakat yang membutuhkan. Karena kita tahu daerah tersebut pendistribusian masih minim disebabkan kecilnya debit air. (Fauzan)