MEDAN | Aliantalkshow.com
Dizaman yang sudah canggih dan serba digital ini masih banyak saja orang terus berbuat kejahatan sampai merugikan orang lain. Sebagaimana yang terjadi dengan pengemudi Gojek Online. Dimana barang yang sudah dibeli oleh pengemudi Gojek Online tapi sama pemesan tidak jadi diambil dan handphone pemesan saat dihubungi tak aktif (pemesan fiktik) dan barang yang diantara sudah tiba ketempat yang dituju.
Andika (28) seorang supir Gojek Online mengatakan, Niat hati ingin mencari tambahan untuk kebutuhan rumah tangga eh malah dipermainkan oleh pemesan fiktif pada Go Food Online. Beberapa bulan ini sudah sering kali kena pemesan fiktif. Rabu (23/01/2025) saat di konfirmasi disalah cafe dikota Medan.
Dijelaskannya, Padahal biaya antar dapatnya cuma Rp. 5000 dari pemesan. Yang harus dibeli kadang bervariasi bisa mencapai Rp. 50.000 sampai Rp. 100.000 kadang lebih. “Akibat gak jadi diambil terpaksa dimakan sendiri. Karena pemesanan dilakukan dengan cara pembayaran COD (Cas On Delivery=Pembayaran ditempat).
Menurutnya, Dari pihak Gojek tidak peduli akan hal itu, paling akun pemesan fiktif itu diblokir aja. Dan semua resiko yang terjadi ditanggung oleh pengantar Go Food. “Yah mau bilang apa lagi, pingin cari penghasilan tapi malah dipermainkan oleh pemesan fiktif tak bertanggung jawab” ujarnya.
Dikatakanya, Semoga saja, para pelaku pemesan fiktif mendapatkan hidayah dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Amin. (Alian)